Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

OSI Model


OSI Model
·        Assalamualaikum Wr. Wb
            Saya disini akan memaparkan sedikit tentang OSI Model, mulai dari Penjelasan apa itu OSI Model, Fungsi Layer OSI, Serta Cara Kerjanya. Baiklah silahkan simak penjelasan berikut :

  • Open system interconnection (OSI) Reference Model
Akhir 1970, sebuah organisasi yang bernama International Organization for Standardization atau ISO berinisiatif membentuk standar jaringan computer. Awal mulanya karena kondisi dunia jaringan computer pada masa itu masih acak-acakan. Setiap vendor menggunakan standar networking model mereka sendiri.
Satu masalah terbesar adalah kesulitan adalah adanya kesulitan ketika menghubungkan 2 perangkat dari vendor yang berbeda. Kala itu internet suite (TCP/IP) juga masih dalam perkembangan yang sulit.
Disinilah osi model terbentuk dengan membuat aturan-aturan yang terdiri dari 7 lapisan yang kita kenal dengan 7 layer OSI.

  • Kenapa OSI model tidak menjadi standar ?
Alasannya karena OSI modelini sifatnya sangat formal,sehingga perkembangannya pun sulit. Makanya TCP/IP menjadil lebih berkembang dan digunakan.

  • Apakah kita perlu memahami OSI Model ?
Kita sangat perlu memahami OSI model, sebenarnya konsep dasar OSI dan TPC/IP model memiliki tujuan dan cara kerja yang sama, yakni memahami setiap lapisan mendefinisikan protocol yang berjalan didalamnya. Seperti yangkita ketahui hingga sekarang, referensi jaringan computer sekarang tetap mengacu ke OSI model. Oleh karena itu orang-orang masik banyak menyinggung OSI layer.

  • OSI Sebagai Reference Model
Saat kita berbicara tentang layer 2, kita semua sepakat bahwa yang dimaksud adalah “layer 2 data link”, lalu berfikir… oh itu switch.
Begitu pula saat kita berbicara tentang layer 3, tentulah kita mengerti bahwa yang dimaksud adalah “layer 3 network”, kemudian paham.. oh mengacu ke router dan packeting.
Sama juga saat kita berbicara tentang “layer 4 transport” yang kita pahami alah TCP dan UDP.
Ini akan menjadi berbeda di TCP/IP, tergantung version yang kita maksud. Layer 2 diTPC/IP bias jadi internet layer, bias jadi data link layer. Begitu juga layer 3 di TPC/IP, bukan network layer, melainkan transport layer.

Berikut kesimpulan yang dapat kita ambil :
1.    OSI dijadikan referensi saat kita berbicara tentang networking model. Baik nama layernya maupun urutan layernya.
2.    Perangkat sekarang berjalan di TPC/IP, bukan OSI, sesuai alasan yang sudah saya jelaskan diatas.

  • 7 Lapisan OSI dan Protokolnya
7 fungsi layer OSI dan protocol-protokolnya :
Cara mudah menghapal 7 layer OSI :
o   Anak Pak Soleh Tidak Nakal Dan Pintar (layer 7 ke layer 1)

  • Fungsi Lapisan OSI
o   Application Layer :
Menyediakan antarmuka antara aplikasi dan protocol. Misal browser dengan http. Putty dengan telnet. Dst.
o   Presentation Layer :
Mendefinisikan dan menentukan format seperti ASCII, text, binary, JPEG, juga enkripsi.
o   Session Layer :
Mendefinisikan bagaimana komunikasi dimulai, dikontrol dan dihentikan (oleh karena itu disebut session).
o   Transport Layer :
host to host connection, pembentukan koneksi, disini terjadi error recovery dan flow control.
o   Network Layer :
Memiliki 3 fungsi utama, pengalamatan logic, routing,dan menentukan rute terbaik.
o   Data Link Layer :
Menentukan aturan ketika perangkat mengirim data melalui media kabel / nirkabel.
o   Physical Layer :
Menentukan karateristik fisik media, seperti nilai tegangan, konektor, jumlah pin, dst.

  • Proses Enkapsulasi dan Deenkapsulasi di OSI Model
Jika di TCP/IP menggunakan istilah packet, frame, segment, bits. Di OSI menggunakan istilah PDU (Protocol Data Unit). Nah, disinilah term OSI tidak memenangkan pasar. Siapa yang mengerti kalau kita bilang l2pdu, l3pdu, jarang yang paham. Sebaliknya kita gunakan istilah frame atau packet. OSI memiliki term mereka sendiri.
Meski begitu, bukan berarti berbeda arti. L3pdu tetaplah kita kenal dengan packet, l4pdu adalah segment.
  • Manfaat Menjadikan OSI Model Sebagai Acuan Pembelajaran
              Alasan kenapa kita sampai saat ini mengacunya ke OSI model. Kenapa tidak migrasi saja sepenuhnya ke TCP/IP.
Berikut alasannya:
  1. TCP/IP sangat kompleks.
  2. Sedangkan OSI model bersifat lebih less-complex.
  3. Jadi, pemahaman cara kerja, proses enkapsulasi dan deenkapsulasinya sering mengacu ke OSI agar lebih mudah dipahami.

Semoga dengan penjelasan barusan para pembaca dapat mengerti sedikit tentang OSI Model, maaf jika masih banyak kekurangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar