Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Application Layer

Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.
Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.

Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP, DHCP, TELNET, DNS, SNMP.

1. Web Server (HTTP, HTTPS)
o HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW).
Funsinya antara lain :
o  menjawab antara clientdan server.
o membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port 80).        Jaringan Komputer, Pertemuan 9   Sistem Informasi-UG
o HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web server yang menerima  informasi. Memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks.

2. Mail (SMTP, POP3, IMAP)
o SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di  Internet. MenggunakanTCP, port 25.
Fungsi : digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien ke email server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang email antara server-server SMTP.
o POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail.
Fungsi : digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Menggunakan TCP, port 110.
o IMAP(Internet Message Access Protocol)
adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. Lebih kompleks daripada POP3.
Fungsi : memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di server,  mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan e-mail yang ada. 

3. FTP (File Transfer Protocol)
adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP menggunakan protocol TCP port 21.
Fungsi :
Untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta  mengunduh berkas dari server FTP. 

4. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam  Jaringan Komputer, Pertemuan 9   Sistem Informasi-UG sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama.
Fungsi :
o Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari serverDHCP.
o memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi
tentang konfigurasi jaringan.

5. TELNET(Telecommunication Network)
Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
Fungsi : digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif 

6. DNS (Domain Name System)
Merupakan database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari sejumlah name servers .
Fungsi :
o menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis  data tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
o address/name translation
o DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server  transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. 

7. SNMP (Simple Network Management Protocol)
adalah standar manajemen jaringan pada TCP/IP.
Fungsi :
supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan    yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi.

Riwayat :
1.http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/download.php?file=Application%20Layer.pdf
2.    http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_aplikasi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Presentation Layer


Lapisan Presentasi adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi datakompresi data, konversi set karakter (ASCII,UnicodeEBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara khusus.Selain itu juga presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).


Satu contoh layanan prestasi adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukan data seperti nama orang, tanggal, jumlah uang dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya ASCII dan Unicode), integer ( misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memilki presentasi yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan pada saluran. Presentation layer mengatur data struktur abstrak ini dengan mengkonversi dari representaion yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. . (Andrew. 2000:31).
Lapisan ini berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan diantara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data. Lapisan ini mendefinisikan sintaks yang digunakan antar entitas aplikasi.        
D. FUNGSI PRESENTATION LAYER 
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.


Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:

a) Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan.

b) Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secar  efisien.

c) Memformat grafis.

 d) Melakukan translasi konten.

e) Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu.

 f) Bagaimana data dipresentasikan.

g) Menyajikan data.

h) Sebagai layanan penterjemah.

i) Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.
Presentation layer bertugas untuk menyajikan data kepada Application layer. Presentation layer ini ibarat sebagai translator dari sebuah jaringan.
Presentation layer bertugas untuk melakukan:

1. Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).

2. Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb).

3. Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan.

4. Data encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya password encryption).

 Contoh penggunaan

Salah satu contoh dari Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor. Paket software bagian ini adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet Assambly Deassambly).  
X.3 : mengontrol operasi

X.28 :terminal emulator

X.29 : Host emulator
Contoh lain dari presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut. 


Contoh Aplikasi
Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.          
   

 E. LAYANAN PRESENTATION LAYER
Lapisan presentasi memberikan layanan pengelolaan pemasukkan data, pertukaran data dan pengendalian struktur data. Implementasi utama dari lapisan presentasi adalah penyediaan fungsi yang standar dan umum.

Cara ini lebih efisien dibandingkan dengan pemecahan yang dilakukan sendiri oleh pemakai jaringan. Contoh dari protokol lapisan presentasi yang paling banyak dikenal dan dipakai orang adalah enkripsi data dan kriptografi.

a. Defenisi Enkripsi Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau tidak terbaca. Enkripsi dapar diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti. Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan jaringan. Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang bukan seharusnya. Enkripsi juga digunakan untuk verifikasi. Bila anda mendownload software, misalnya, bagaimana anda tahu bahwa software yang anda download adalah yang asli, bukannya yang telah dipasangkan trojan di dalamnya. Dalam hal ini terdapat tiga kategori enkripsi yaitu : 1) Kunci enkripsi rahasia, dalam hal ini terdapat sebuah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan informasi. 2) Kunci enkripsi publik, dalam hal ini dua kunci digunakan, satu untuk proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi. 3) Fungsi one-way, atau fungsi 1 arah adalah suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentifikasi. Enkripsi dibentuk dengan berdasarkan suatu algoritma yang akan mengacak suatu informasi menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca atau tak bisa dilihat. Sekripsi adalah proses dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak menjadi bentuk aslinya. Algoritma yang digunakan harus terdiri dari susunan prosedur yang direncanakan secara hati- hati yang harus secara efektif menghasilkan sebuah bentuk terenkripsi yang tidak bisa dikembalikan oleh seseorang bahkan sekalipun mereka memiliki algoritma yang sama.  


b. Defenisi Kriptografi Cryptography atau kriptografi adaah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut crypranalyst. Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran teretentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan Algoritma kriptografi terdiri dari algoritma enkripsi (E) dan algoritma dekripsi (D). Algoritma enkripsi menggunakan kunci enkripsi (KE) dan algoritma dekripsi menggunakan kunci dekripsi (KD). Secara umum operasi enkripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut :   EK (M) = C (Proses Enkripsi)   DK (C) = M (Poses Dekripsi) Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya. Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun kunci- kunci yang digunakan dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan. Sehingga algoritma-algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan dianalisi, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat diprpoduksi secara umum. Tidaklah menjadi masalah apabila seseorang mengetahui algoritma yang kita gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia tetap tidak dapat membaca pesan.       


F. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL PRESENTATION LAYER
Network components:

1.  Gateway

2 Redirector


Protocols:

1. Virtual Terminal Protokol (VTP) 

VTP merupakan contoh dari protokol pada Presentation layer.

Fungsi dari VTP untuk presentasi layer adalah :

2.Membuat dan memelihara struktur data. § Translating karakteristik terminal ke bentuk standard


Sumber :



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Session Layer


·         Session Layer
Session layer jaringan komputer merupakan layer atau lapisan kelima dari keseluruhan lapisan OSI layer pada saat user menerima data dari sebuah jaringan, dan bertindak sebagai layer atau lapisan ketiga ketika ketika terjadi pengiriman sebuah koneksi atau paket data (peran sebagai transmitter).
Session layer jaringan komputer sendiri secara teoritis merupakan sebuah layer atau lapisan yang terdapat pada OSI Layer Reference Model yang bertugas untuk mengendalikan dialog – dialog yang terjadi antar node. Selain itu, lapisan atau session layer ini merupakan bagian dari lapisan yang bertugas untuk melakukan management dari sebuah koneksi, serta mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat dibangun.
·         Fungsi dari Session Layer
1.      Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan
Fungsi pertam dari session layer adalah melakukan dan membangun komunikasi di dalam sebuah jaringan. Perlu kita ketahui bahwa salah satu hal yang penting yangharus kita pahami di dalam sebuah jaringan adalah komunikasi. Tanpa adanya komunikasi, maka sebuah jarignan tentu saja tidak akan dapat bekerja dan berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
Karena itu, session layer merupakan bagian dari OSI layer yang membantu sebuah jaringan melakukan komunikasi, sehingga jaringan tersebut bisa bekerja dengan baik dan juga optimal sesuai dengan tujuan utama pembuatan jaringan tersebut.
2.      Pembentukan hubungan
Setelah komunikasi pada sebuah jaringa mulai terbentuk, maka selanjutnya session layer akan bertindak sebagai pembentuk suatu hubungan. Pembentuk hubungan ini ditentukan oleh jenis komunikasi yang sudah didefinisikan sebelumnya. Pada saat pemebntukan hubungan ini, maka node akan membentuk suatu kontak trentu dengan jaringan, dan kemudian menyepakati aturan – aturan komunikasi yang sudah ada pada saat pendefinisian komunikasi (proses paa fungsi session layer yang pertama).
3.      Pemindahan dan pertukaran data
Fungsi berikutnya dari session layer adalah melakukan proses pemindahan data. Pemindahan data yang terjadi pada layer session ini merupakan sebuah kondisi dimana node – node yuang tersedia digunakan untuk melakukan proses dialog dalam hal melakukan pertukaran data.
4.      Pemutusan hubungan di dalam sebuah jaringan
Session layer juga merupakan lapisan yang memiliki eran dalam hal melakukan pemutusan hubungan komunikasi dan juga koneksi. Ketika kita mengalami masalah dalam melakukan koneksi karena koneksi yang terputus, maka bisa dipastikan terdapat kesalahan dalam konfigurasi pada session layer di dalam jarignan tersebut.

Jenis Komunikasi Session Layer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, lapisan session layer pada jaringan model OSI ini membutuhkan pemabngunan komunikasi untuk dapat melakukan proses dan fungsinya. Ada tiga jenis komunikasi yang digunakan dalam session layer. Berikut ini adalah 3 jenis komunikasi yang dilakukan atau dapat dibangun oleh session layer :
·         Simplex
Sesuai dengan namanya, simplex merupakan bentuk komunikasi yang simple dan juga sederhana. Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi dimana suatu data berjalan secara searah, sehingga tidak ada hubungan timbal balik antara komunikasi yang terjadi.
·         Half – Duplex
Half – duplex tentu saja berbeda dengan model komunikasi simplex. Apabila simplex merupakan bentuk komunikasi satu arah, maka half – duplex merupakan bentuk komunikasi dua arah, yang berarti memiliki suatu hubungan timbal balik diantara dua buah jaringan komunikasi.
Half – duplex senidri mengacu pada sistem komunikasi duplex, namun proses tinbal baliknya memiliki sifat yang terbatas, dan hanya bisa dilakukan secara bergantian. Misalnya, ketika A ingin mengirimkan pesan kepada B, maka B harus menunggu pesan A sampai terlebih dahulu, baru kemudian dapat membalas pesan menuju A, begitu pula sebaliknya.
·         Full – Duplex
Full – duplex merupakan bentuk komunikasi yang lebih rumit, namun lebih efisien. Berbeda dengan half – duplex yang membutuhkan waktu tertentu dan dilakukan secara bergantian, maka full – duplex merupakan bentuk komunikasi dua arah, yang dapat dilakukan secara bersamaan, sehingga tidak perlu menunggu salah satu pihak melakukan komunikasi.

Misalnya ketika A ingin mengirimkan pesan kepada B, maka B juga bisa langsung mengirimkan pesan ke A tanpa harus menunggu pesan dari si A sampai terlebih dahulu.
Ketika bentuk komunikasi inilah yang didefinisikan oleh session layer, yang memungkinkan sebuah hubungan koneksi dapat tersambung satu sama lain. (baca juga: pengertian komunikasi data full duplex)

Penggunaan dari Session Layer

Apabila pada beberapa lapisan OSI layer sebelumnya, erat kaitannya dengan perangkat keras tertentu, seperti data link layer yang berkaitan degnan perangkat keras bridge dan switch, serta network layer yang berkaitan erat kerjanya dengan router, maka lapisan session layer pada OSI model ini tidak berkaitan dengan perangkat keras komputer, melainkan dengan perangkat lunak.
Kebanyakan lapisan session layer ini bekerja pada perangkat lunak yang memiliki fungsi pengelolaan data, salah satunya adalah SQL. Dengan menggunakan perangkat lunak SQL ini, maka session layer dapat bekerja dalam membangun komunikasi dengan jaringan, sehingga terbangunlah sebuah koneksi jaringan tertentu. selain itu, sistem operasi komputer juga memiliki peranan yang cukup penting dalam proses yang terjadi di dalam lapisan session layer ini.
Lapisan session layer ini juga memiliki protocol – protocol tertentu dalam bekerja. Berikut ini adalah beberapa protocol – protocol yang membantu dan mengatur fungsi dari lapisan session layer :
·         ISO-SP: OSI Session Layer Protocol
·         PPTP: Point-to-Point Tunneling Protocol
·         RPC: Remote Procedure Call Protocol
·         RTCP: Real-time Transport Control Protocol
     
     Sumber :
     https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/session-layer-jaringan-komputer
     https://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_sesi







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Transport layer

Transport Layer

Transport Layer memindahkan data antar-aplikasi antar-device dalam network. Transport Layer menyiapkan Application Data untuk dikirim kedalam network dan menyiapkan Network Data untuk di proses oleh aplikasi.

Beberapa peran dan fungsi transport layer antara lain :
Komunikasi end-to-end logik : Setiap host bisa saja memiliki lebih dari 1 aplikasi yang memanfaatkan network untuk proses komunikasi. Setiap aplikasi tersebut bisa saja berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada host lain.
Segmenting : Layer transport bertanggung jawab untuk melakukan segmentasi data yang diterima dari layer atas (layer application). Setiap pecahan data hasil segmentasi akan di enkapsulasi dengan header yang berisi informasi-informasi layer transport seperti, nomor urut (sequence) dan juga port address pengirim dan penerima.
Reassembling data: Pada sisi penerima, transport layer memanfaatkan informasi yang ada pada header layer transport untuk menyusun ulang segmen-segmen data menjadi data yang utuh sebelum diberikan ke layer atas (application).
Identifikasi aplikasi (port-addresssing) : Agar data dapat disampaikan pada aplikasi yang tepat, layer transport harus mengidentifikasi target aplikasi yang dituju. Layer transport. Untuk itu layer transport memberikan identifier/addressing untuk aplikasi (service/layanan) yang disebut dengan port number.

Multiplexing/Demultiplexing:
Hal ini memungkinkan layer bawah (network) untuk memproses data tanpa memperhatikan aplikasi mana yang menginisiasi data tersebut, dan hanya focus pada mesin (host) yang dituju.
Reliable Delivery : Banyak hal yang bisa menyebabkan data korup atau hilang dalam proses. pengiriman, transport layer dapat memastikan penerima mendapatkan data tersebut dengan mengirim ulang data yang hilang.
Sequencing : Banyaknya rute untuk mencapai tujuan dapat menyebabkan data diterima tidak berurutan, transport layer dapat menyusun ulang data secara benar dengan adanya penomoran dan sequencing.
Flow control : Memori komputer atau bandwidth network tidak tak terbatas, transport layer bisa meminta aplikasi pengirim untuk mengurangi kecepatan pengiriman data. Hal ini dapat mengurangi hilangnya data dan proses pengiriman ulang.
Beberapa aplikasi memerlukan requirement pengiriman data yang berbeda, karena itulah dibuat beberapa protokol transport yang berbeda untuk memenuhi requirement tersebut. 2 protokol paling terkenal adalah TCP dan UDP.

Port Addressing
o Ada beberapa jenis port addressing :
Well-known:
Antara 0 – 1023
Disediakan untuk aplikasi dan servis yang sudah umum digunakan
Contoh : http (80), ftp (21), smtp (25) dan lain-lain
Registered:
Antara 1024 – 49151
Disediakan untuk aplikasi/servis yang tidak umum
Bisa juga digunakan secara dinamis sebagai source port di sisi client.
Dynamic:
Antara 49152 – 65535
Digunakan secara dinamis sebagai source port di sisi client.

TCP
Reliability TCP dijalankan dengan membangun komunikasi connection-oriented sebelum transaksi data. Selain itu juga dengan acknowledgement, pengirim tahu bahwa data telah sampai ke tujuan jika menerima ack dari penerima. Jika tidak ada ack yang diterima maka pengirim berasumsi bahwa data yang dikirim tadi tidak sampai ke tujuan dan akan melakukan transmisi ulang data tersebut. Namun ack ini menyebabkan traffic network berlebih untuk pengirimannya dan juga retransmisinya. Field-field yang ada pada header TCP seperti pada gambar dibawah ini dapat memungkinkan terjadinya komunikasi reliable dan communication-oriented.
Source Port Number : Port number pada device yang menginisiasi koneksi TCP. Biasanya bernilai random diatas 1023. Destination Port Number : Port number yang mengidentifikasikan protokol layer atas

Sumber :
https://akhmadkun.wordpress.com/author/akhmadkun/
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/transport-layer-jaringan-komputer

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Network Layer

Salah satu layer atau lapisan yang terdapat di dalam sistem lapisan OSI layer yang cukup memiliki peran penting adalah network layer. Lapisan yang bekerja pada tingkat ke 5 ini merupakan lapisan yang memiliki peran penting dalam proses transmisi jaringan computer. Network layer adalah layer atau lapisan yang bekerja di antara data link layer dan transport layer, tergantung pada proses yang sedang berlangsung. Network layer merupalan sistem logic yang sangat erat kaitannya dengan proses transmisi data, karena menghubungkan komputer ke dalam berbagai jaringan – jaringan yang sudah ada. MAC address juga memiliki peran penting dalam lapisan ini, bersamaan dengan pendefinisian dari IP address (Internet Protocol).

•Fungsi dari Network Layer

°Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan

Network layer akan menentukan kemana sebuah paket data akan ditransmisikan, sesuai dengan perintah yang sdah diberikan kepadanya.

°Mendefinisikan alamat IP

Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan menjadi tujuan dan juga menerima paket data yang akan ditransmisikan, maka network layer kemudian akan mendefinisikan masing – masing alamat IP atau IP address. IP address merupakan sebuah alamat unik yang dimiliki oleh setiap komputer yang terhubung ke dalam suatu jaringan komputer. Dengan begitu, nantinya network layer akan lebih mudah menentukan tujuan dari paket data yang akan dikirimkan olehnya. IP address ini akan secara otomatis didefinisikan dan dicari oleh network layer, sebagai alamat tujuan paket data tersebut.

°Membuat header pada peket – paket data yang ada

Header diibaratkan seperti sebuah ‘judul’ pada paket data. Dengan adanya header ini, paka paket data (yang merupakan bagian atau fragmen dari sebuah data) akan memiliki header tersendiri dan tidak akan terpecah belah. Misalnya, sebuah data bernama X, akan dipecah ke dalam bentuk paket data, dengan masing – masing header “X1, X2, X3, dst”.
Dengan adanya header ini, maka setiap paket data akan memiliki header yang sama, sehingga ketika nantinya paket data akan disatukan kembali menjadi sebuah data yang utuh, paket data tersebut dapat disatukan kembali dengan mudah, dan bisa terdeteksi apabila ada paket data yang hilang ataupun mengalami kerusakan.

°Melakukan proses routing

Proses routing merupakan proses pemberian rute dari sebuah paket data. Selain membantu mendefinisikan IP address, network layer juga memilki fungsi yang sangat penting untuk meneruskan paket data yang sudah ada menuju penerimanya melalui rute – rute tertentu. namun demikian, rute – rute tersebut sudah terlebih dahulu didefinisikan melalui apa yang kita kenal dengan nama tabel routing.
Dengan demikian tiap paket data akan dikirmkan ke alamat yang sudah didefinisikan sebelumnya, sehingga dapat mencegah terjadinya salah alamat.

•Protokol yang berada dalam lapisan ini :

°IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.

°ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.

°RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.

°ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.

°IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

•Perangkat keras yang berhubungan dan digunkan dalam network layer

Sama seperti lapisan logic lainnya, network layer merupakan lapisan yang tidak dapat dilihat dan diraba secara fisik, namun memiliki asosiasi dan keterkaitan kerja yang erat dengan perangkat keras jaringan komputr secara fisik. Salah satu perangkat keras yang bekerja dengan network layer adalah router.

Sumber :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Data-Link Layer


DATA LINK LAYER

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan didalam sebuah wide area network (WAN) , atau antara node di dalam sebuah segmen local area nwtwork (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggung jawab dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggung jawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentrasmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti network interface card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi disini.
Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak. Beberapa protocol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dana beberapa protocol bahkan tidak memiliki fitur penegcekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pda kasus-kasus tersebut, fitur acknowledgement dan pendeteksian kesalahan. Harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protocol transmission control protocol (TCP) (lapisan transport).
Data link layer menyediakan sarana untuk bertukar data melalui sebuah media local. Data link layer melakukan dua layanan dasar :
·   Memmungkinkan lapisan atas untuk mengakses media dengan menggunakan teknik seperti framing
·  Mengendalikan bagaimana data ditempatkan pada media dan diterima dari meida menggunakan teknik seperti media access control dan error detection.
           
Ada istilah khusus untuk layer ini, seperti :
·   Frame – data link layer PDU (protocol data unit = output dari protocol yang berbeda disetiap layer)
·    Node – layer 2 notasi untuk perangkat jaringan yang terhubung ke media umum
·    Media / medium (physical) *- Physical berarti untuk transfer informasi antara dua node
·    Jaringan (physical)**- dua atau lebih node yang terhubung kemedia umum
Data link layer bertanggung jawab untuk pertukaran frame antara node atas media jaringan fisik

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_taut_data
http://dina-mif.blogspot.com/2012/09/definisi-data-link-layer.html


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Physical Layer

·         Pengertian Phisical Layer
Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).
 ·            Tujuan Physical Layer
Menerima suatu frame yang sudah lengkap dari Data Link Layer dan mengencodenya sebagai suatu seri dari sinyal yang ditansmisikan ke media lokal (Membuat sinyal elektrik, optik, atau microwave yang merepresentasikan bit dari setiap frame). 
·         Elemen-elemen Physical Layer
Pengiriman frame ke media lokal mensyaratkan elemen dari physical layer, yaitu :
·      Media fisik dan konektor terkait (Misalnya Kabel UTP dengan konektor RJ-45)
·      Representasi bit di media
·      Encoding data dan kontrol informasi
·      Jalur transmitter dan receiver pada perangkat jaringan
·         Bentuk Media Jaringan
Ada 3 bentuk dasar media jaringan dalam membawa data, yaitu :
  •           Copper Cable (Sinyal dalam bentuk elektrik)
  •          Wireless (Sinyal dalam bentuk radio transmisi / microwave)
  •           Fiber (Sinyal dalam bentuk cahaya terang - cahaya redup
s    ·         Standar Hardware
Physical layer bermain dengan hardware, maka dari itu diperlukan standar baku untuk hardware agar physical layer dapat menjalankan tugasnya. Standar-standar tersebut dibuat oleh :
  • The International Organization for Standardization (ISO)
  • The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
  • The American National Standards Institute (ANSI)
  • The International Telecommunication Union (ITU)
  • The Electronics Industry Alliance/Telecommunications Industry Association (EIA/TIA)
  • National telecommunications authorities such as the Federal Communication
  • Commission (FCC) in the USA.

Media fisik yang berbeda mempengaruhi dalam kecepatan transfer data. Transfer data dapat diukur melalui 3 cara, yaitu :
1)    Bandwidth
2)    Throughput
3)    Goodput

·         Bandwidth

     Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.

·         Throughput
      Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.
Beberapa faktor yang menentukan bandwidth dan throughput adalah :
1)    Piranti jaringan
2)    Tipe data yang ditransfer
3)    Topologi jaringan
4)    Banyaknya pengguna jaringan
5)    Spesifikasi komputer client/user
6)    Spesifikasi komputer server
7)    Induksi listrik dan cuaca

·         Goodput



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

OSI Model


OSI Model
·        Assalamualaikum Wr. Wb
            Saya disini akan memaparkan sedikit tentang OSI Model, mulai dari Penjelasan apa itu OSI Model, Fungsi Layer OSI, Serta Cara Kerjanya. Baiklah silahkan simak penjelasan berikut :

  • Open system interconnection (OSI) Reference Model
Akhir 1970, sebuah organisasi yang bernama International Organization for Standardization atau ISO berinisiatif membentuk standar jaringan computer. Awal mulanya karena kondisi dunia jaringan computer pada masa itu masih acak-acakan. Setiap vendor menggunakan standar networking model mereka sendiri.
Satu masalah terbesar adalah kesulitan adalah adanya kesulitan ketika menghubungkan 2 perangkat dari vendor yang berbeda. Kala itu internet suite (TCP/IP) juga masih dalam perkembangan yang sulit.
Disinilah osi model terbentuk dengan membuat aturan-aturan yang terdiri dari 7 lapisan yang kita kenal dengan 7 layer OSI.

  • Kenapa OSI model tidak menjadi standar ?
Alasannya karena OSI modelini sifatnya sangat formal,sehingga perkembangannya pun sulit. Makanya TCP/IP menjadil lebih berkembang dan digunakan.

  • Apakah kita perlu memahami OSI Model ?
Kita sangat perlu memahami OSI model, sebenarnya konsep dasar OSI dan TPC/IP model memiliki tujuan dan cara kerja yang sama, yakni memahami setiap lapisan mendefinisikan protocol yang berjalan didalamnya. Seperti yangkita ketahui hingga sekarang, referensi jaringan computer sekarang tetap mengacu ke OSI model. Oleh karena itu orang-orang masik banyak menyinggung OSI layer.

  • OSI Sebagai Reference Model
Saat kita berbicara tentang layer 2, kita semua sepakat bahwa yang dimaksud adalah “layer 2 data link”, lalu berfikir… oh itu switch.
Begitu pula saat kita berbicara tentang layer 3, tentulah kita mengerti bahwa yang dimaksud adalah “layer 3 network”, kemudian paham.. oh mengacu ke router dan packeting.
Sama juga saat kita berbicara tentang “layer 4 transport” yang kita pahami alah TCP dan UDP.
Ini akan menjadi berbeda di TCP/IP, tergantung version yang kita maksud. Layer 2 diTPC/IP bias jadi internet layer, bias jadi data link layer. Begitu juga layer 3 di TPC/IP, bukan network layer, melainkan transport layer.

Berikut kesimpulan yang dapat kita ambil :
1.    OSI dijadikan referensi saat kita berbicara tentang networking model. Baik nama layernya maupun urutan layernya.
2.    Perangkat sekarang berjalan di TPC/IP, bukan OSI, sesuai alasan yang sudah saya jelaskan diatas.

  • 7 Lapisan OSI dan Protokolnya
7 fungsi layer OSI dan protocol-protokolnya :
Cara mudah menghapal 7 layer OSI :
o   Anak Pak Soleh Tidak Nakal Dan Pintar (layer 7 ke layer 1)

  • Fungsi Lapisan OSI
o   Application Layer :
Menyediakan antarmuka antara aplikasi dan protocol. Misal browser dengan http. Putty dengan telnet. Dst.
o   Presentation Layer :
Mendefinisikan dan menentukan format seperti ASCII, text, binary, JPEG, juga enkripsi.
o   Session Layer :
Mendefinisikan bagaimana komunikasi dimulai, dikontrol dan dihentikan (oleh karena itu disebut session).
o   Transport Layer :
host to host connection, pembentukan koneksi, disini terjadi error recovery dan flow control.
o   Network Layer :
Memiliki 3 fungsi utama, pengalamatan logic, routing,dan menentukan rute terbaik.
o   Data Link Layer :
Menentukan aturan ketika perangkat mengirim data melalui media kabel / nirkabel.
o   Physical Layer :
Menentukan karateristik fisik media, seperti nilai tegangan, konektor, jumlah pin, dst.

  • Proses Enkapsulasi dan Deenkapsulasi di OSI Model
Jika di TCP/IP menggunakan istilah packet, frame, segment, bits. Di OSI menggunakan istilah PDU (Protocol Data Unit). Nah, disinilah term OSI tidak memenangkan pasar. Siapa yang mengerti kalau kita bilang l2pdu, l3pdu, jarang yang paham. Sebaliknya kita gunakan istilah frame atau packet. OSI memiliki term mereka sendiri.
Meski begitu, bukan berarti berbeda arti. L3pdu tetaplah kita kenal dengan packet, l4pdu adalah segment.
  • Manfaat Menjadikan OSI Model Sebagai Acuan Pembelajaran
              Alasan kenapa kita sampai saat ini mengacunya ke OSI model. Kenapa tidak migrasi saja sepenuhnya ke TCP/IP.
Berikut alasannya:
  1. TCP/IP sangat kompleks.
  2. Sedangkan OSI model bersifat lebih less-complex.
  3. Jadi, pemahaman cara kerja, proses enkapsulasi dan deenkapsulasinya sering mengacu ke OSI agar lebih mudah dipahami.

Semoga dengan penjelasan barusan para pembaca dapat mengerti sedikit tentang OSI Model, maaf jika masih banyak kekurangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS